FAKTA TENTANG MEROKOK Akibat Penyakit Yang Berhubungan Dengan Merokok?
Rabu, 31 Mei 2023, 13:15:42 WIB / By Muhammad Sidiq
Dalam keseharian kita
sudah terbiasa melihat orang-orang di sekitar kita merokok. Ada banyak penyebab
mengapa seseorang memilih untuk merokok. Namun tahukah Anda setengah dari semua
perokok meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok?
Jika Anda seorang
perokok maka jangka panjang hidup Anda berkurang 10 tahun dari non-perokok.
Merokok meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit lainnya. Beberapa
penyakit tidak berakibat fatal namun dapat menyebabkan gejala yang mungkin
dapat mengganggu aktifitas.
Berhenti merokok dapat
membuat perbedaan besar untuk kesehatan. Tidak ada kata terlambat untuk
berhenti merokok karena sangat menguntungkan bagi kesehatan Anda. Jika Anda
berhenti merokok di usia pertengahan, sebelum memiliki kanker atau beberapa
penyakit serius lainnya. Maka Anda dapat menghindari peningkatan resiko
kematian akibat merokok.
Kandungan Asap
Rokok
Nikotin
Nikotin adalah kandungan yang dapat meningkatkan kerja otak. Jika Anda
merupakan perokok aktif, ketika kandungan nikotin dalam darah menurun maka
akan terjadi beberapa gejala seperti :
- Kegelisahan.
- Tidak dapat beristirahat dengan nyaman.
- Sakit kepala.
- Emosi tidak stabil.
- Kelaparan.
- Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi.
- Rasa percaya diri berkurang.
Gejala-gejala diatas menyebabkan para perokok akan membutuhkan asap rokok
agar dapat “menjadi normal”.
Tar yang mengandung banyak bahan-bahan kimia
Bahan-bahan kimia ini masuk ke paru-paru dan bisa masuk kedalam pembuluh
darah dan dibawa ke bagian lain dari tubuh. Asap rokok mengandung lebih
dari 4000 bahan kimia, dimana lebih dari 50 dari bahan tersebut diketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen) dan racun lainnya.
Karbonmonoksida
Senyawa kimia ini dapat mempengaruhi kadar oksigen didalam darah. Secara
khusus pada wanita hamil yang merokok dapat menyebabkan berkurangnya
jumlah oksigen untuk bayi yang sedang bertumbuh dalma kandungan. Hal ini
dapat memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan bayi.
Dampak dari Merokok
Berikut adalah penyakit yang disebabkan oleh karena kebiasaan merokok :
Kanker paru-paru
Penyakit Paru Obstruktif kronis
Penyakit Jantung
Kanker yang lain, seperti kanker mulut, tenggorokan,
dll
Bahan kimia pada tembakau dapat
menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan memberi dampak pada kadar
lemak dalam darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung, stroke, masalah
sirkulasi darah pada kaki, dan pembengkakan pembuluh darah arteri dapat
menyebabkan pendarahan dalam.
Masalah kesehatan seksual
Perokok akan memiliki resiko lebih tinggi mengalami masalah ereksi
(impotensi) atau mengalami kesulitan untuk ereksi. Hal ini terjadi karena
kerusakan pembuluh darah pada penis.
Rheumatoid arthritis
Penuaan
Perokok akan mempercepat terbentuknya garis pada wajah daripada
non-perokok. Hal ini menyebabkan perokok menjadi terlihat lebih tua
daripada yang sebenarnya.
Menurunkan tingkat kesuburan pada pria dan
wanita.
Menopause
Perokok akan mengalami menopause lebih cepat dua tahun daripada
non-perokok.
Faktor Resiko
Merokok ketika Hamil
Merokok ketika sedang hamil dapat meningkatkan beberapa faktor resiko seperti :
Keguguran
Komplikasi selama kehamilan, seperti
pendarahan selama kehamilan, pelengketan pada plasenta, kelahiran
prematur, dan kehamilan ektopik (telur yang dibuahi tidak menempel dan
tumbuh dalam rahim seperti pada umumnya).
Bayi yang lahir memiliki berat badan yang
kecil. Bayi yang lahir dari wanita yang merokok memiliki berat lebih
rendah dari pada wanita non-perokok. Bayi dengan berat badan ringan dan
prematur memiliki resiko lebih besar mengalami infeksi dan penyakit lain.
Cacat bawaan pada bayi seperti bibir
sumbing.
Meningkatnya resiko bayi mengalami
kematian pada minggu pertama dalam kandungan.
Meningkatnya resiko pertumbuhan bayi yang
terhambat dan menurunnya kesehatan pada anak. Rata-rata anak yang lahir
dari wanita yang merokok memiliki resiko lebih tinggi menderita asma.
Dampak Merokok bagi
Lingkungan
Pada Anak- Anak
Anak-anak dan bayi yang hidup didalam rumah yang terdapat orang yang
merokok memiliki resiko seperti :
- Lebih rentan menderita asma, infeksi telinga, infeksi pada hidung
dan infeksi pada dada.
- Memiliki resiko peningkatan kematian secara tiba-tiba.
- Anak-anak akan cenderung mencontoh kebiasaan orang dewasa
disekitarnya, sehingga anak-anak tersebut rata-rata akan menjadi perokok.
- Menurunkan kemampuan anak-anak dalam membaca dan penalaran.
- Meningkatkan resiko menderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis dan
kanker.
Perokok Pasif pada orang dewasa
Perokok pasif dapat meningkatkan resiko menderita kanker paru-paru dan
penyakit jantung jika terpapar asap roko dalam waktu yang lama.
Manfaat Berhenti
Merokok
Berhenti merokok memberi banyak keuntungan, berapa pun usia Anda ketika
berhenti merokok. Lebih cepat Anda berhenti merokok, lebih banyak resiko yang
dapat dicegah. Sekalipun telah menderita penyakit jantung atau Penyakit Paru
Obstruktif Kronis akan menurunkan resiko terjadinya keparahan pada penyakit
Anda.
Berikut beberapa
manfaat lain ketika berhenti merokok :
Mengurangi frekuensi terjadinya infeksi
pada dada dan pilek.
Aroma tembakau hilang dari nafas, pakaian,
rambut dan wajah.
Dapat merasakan makanan dan minuman lebih
bagus dari sebelumnya.
Menurunkan pengeluaran hingga Rp
7.300.000,- jika Anda merokok sebanyak 20 batang dalam sehari.
Cara Berhenti
Merokok
Berikut beberapa cara untuk berhenti merokok :
Berkonsultasi dengan Dokter atau Apoteker
untuk mendapatkan informasi, dukungan dan tips untuk berhenti merokok.
Terapi pengobatan untuk meningkatkan
kesempatan untuk berhenti merokok.